Pengertian Public Relation
Public relation adalah interaksi dan menciptakan opini
publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan
profesi yang professional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat
penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan
secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup
organisasi yang bersangkutan. ( Maria, 2002, p.7 )
Sedangkan pengertian umum dari Public Relation adalah
proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input
yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi
dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling
adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
2.
Fungsi
Public Relations
Cutlip dan Center and Canfield merumuskan
fungsi public relations sebagai berikut :
1. Menjunjung
aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama ( fungsi melekat pada
manajemen lembaga atau organisasi )
2. Membina
hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan publiknya sebagai
khalayak sasaran
3. Mengidentifikasikan
yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan /
organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya
4. Melayani
keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen demi
untuk tujuan dan manfaat bersama
3.
Peran
Public Relation
Menurut
Cutlip peran seorang PR dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu :
A. Expert
Presciber
Seorang
expert presciber adalah seorang yang menjalankan peran seperti seorang
konsultan. Ia adalah seorang yang dapat dipercaya untuk memecahkan masalah yang
sedang dihadapi. Hubungan dengan klien seperti hubungan antara dokter dengan
pasien dimana pasien hanya pasief mendapatkan masukan dan nasehat.
Adapaun
beberapa indikator yang menunjukan seseorang memainkan peran ini adalah :
1. Membuat
kebijakan komunikasi
2. Mendiagnosa
masalah-masalah PR
3. Merencanakan
dan merekomendasikan tindakan yang harus dilakukan
4. Bertanggung
jawab atas semua keberhasilan maupun kegagalan
5. Orang
lain menilai bahwa ia merupakan seorang pakar
6. Orang
lain dalam organisasi menganggap bahwa ia adalah seorang yang patut dipercaya
B. Communication Fascilitator
Peran
ini menempatkan praktisi PR sebagai seorang pendengar yang baik dan penyedia
informasi. Fungsi praktis adalah sebagai penghubung, interpreter, dan mediator
antara organisasi dengan publiknya. Peran ini mencoba memelihara komunikasi dua
arah dan memfasilitasi pertukaran informasi dengan menciptakan dan memelihara
saluran-saluran media-media komunikasi yang diperlukan.
Adapun
beberapa indikator yang menunjukan peran sebagai communication fascilitator
adalah :
1. Menjaga
agar pihak manajemen selalu mendapatakan informasi terbaru
2. Melaporkan
setiap hasil survei opini publik
3. Menciptakan
peluang agar pihak manajemen selalu mendengarkan pandangan-pandanganya.
C. Problem
Solving Fascilitator
Praktisi
yang menjalankan peran ini bekerja bersama-sama dengan para manajer untuk
memecahkan masalah. Praktisi PR menjadi bagian dari tim strategis. Hal ini bisa
terjadi apabila praktisi PR mampu mempergunakan dan menunjukan keterampilan dan
nilai dirinya dalam membantu manajemen dalam memecahkan masalah.
Adapun
beberapa indikator yang menunjukan peran sebagai problem solving fascilitator adalah :
1. Memenuhi
kebutuhan akan perencanaan PR yang sistematis
2. Bekerja
sama dengan pihak manajemen dalam meningkatkan keterampilan
3. Meningkatkan
partisipasi manajemen
4. Membuat
beberapa alternatif untuk keperluan memecahkan masalah
D. Communication
Technician
Praktisi
PR dikatakan berperan sebagai communication technician bila pekerjaannya
sehari-hari hanyalah menerima perintah dari atasan. Umumnya, pekerjaan yang
dilakukan antara lain, menulis, mengedit, membuat press release, website,
annual report, mempersiapkan pidato dan pekerjaan teknis lainnya.
Adapun beberapa indikator yang
menunjukan peran sebagai communication technician adalah :
1. Menulis
materi-materi PR
2. Mengedit
/ menulis kembali untuk pengecekan tata bahasa
3. Memproduksi
brosur dan pamflet
Peran Public Relations dalam
menyelesaikan masalah Delay Lion Air
Pesawat
Lion Air bernomor penerbangan JT 385 Medan-Jakarta mengalami penundaan
keberangkatan selama lima jam. Para calon penumpang marah di Bandara Kualanamu,
Sumatera Utara.
Salah
seorang calon penumpang menuturkan kepada detikcom, Rabu (9/5/2018),
menjelaskan bahwa pesawat itu seharusnya terbang pukul 17.45 WIB, namun
mengalami delay. Pesawat itu dijanjikan terbang pukul 19.45 dan diundur lagi
menjadi pukul 21.00.
Namun
hingga jam melewati 21.00 WIB, pesawat belum juga berangkat ke Jakarta.
Penumpang mengamuk dan memaki-maki petugas Lion Air di Bandara Kualanamu.
Seorang penumpang menyatakan akhirnya dia boarding sekitar pukul 22.00 WIB.
Corporate
Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan bahwa
pesawat itu mengalami keterlambatan penerbangan pesawat ini.
Peranan
Humas Lion Air adalah:
1. Expert
Prescriber
Humas
Lion Air memberi solusi jalan keluar atas kejadian delay pesawat tersebut yang
diakibatkan oleh kerusakan pesawat. Beberapa ysolusi yang diberikan adalah
mengganti dengan uang atau mengganti penerbangan dengan pesawat yang lain.
2. Communication
Fascilitator
Sebagai
fasilitator, humas Lion Air mendengarkan semua keluhan para costumer dan memberikan
informasi terbaru tentang perkembangan kejadian tersebut. Setelah menerima
keluhan dari para costumer, ia akan melaporkannya kepada pihak manajemen untuk
proses lanjutan. Selain itu, Communication Fascilitator juga menjaga nama baik
Lion Air agar tidak tercoreng.
3. Problem
Solving Fascilitator
Disini
humas Lion Air menjadi seorang pemecah masalah. Dari beberapa usulan untuk
menggantikan pesawat yang delay, maka dipilihlah untuk mengganti dengan pesawat
yang baru. Hal tersebut berdasar rundingan dengan manajemen Lion Air.
4. Communication
Technician
Disini
PR Lion Air bertugas membuat surat pengumuman yang ditujukan untuk para
costumernya. Selain membuat surat pengumuman, ia juga menulis materi-materi apa
saja yang akan disampaikan. Communication Technician hanya menjalankan perintah
dari atasan, tidak diberi wewenang penuh.
0 Komentar