Foto : Atok Widihartanto |
Kediri.
Pjs Walikota Kediri Jumadi kembali meresmikan ruang terbuka hijau (RTH) yang
dapat dinikmati oleh masyarakat Kediri. Peresmian Taman Brantas, pada, Sabtu
(7/4) ditandai dengan penekanan sirene. Pada pembukaan Taman Brantas ini, Jumadi
tidak sendirian, beliau ditemani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Kota Kediri. Pada saat peresmian Taman Brantas ini, banyak warga
Kediri yang datang untuk ikut menyaksikan peresmian taman terbaru ini. Taman
ini terletak persis dibantaran Sungai Brantas, lebih tepatnya antara Jembatan
Lama dan Jembatan Brawijaya yang belum selesai pengerjaannya. Tujuan dibukanya
taman baru ini adalah untuk tempat bersantai dan refreshing setelah lelah
bekerja seharian. Bukan hanya taman, melainkan disini juga tersedia arena BMX.
Menurut
Jumadi, Taman Brantas sangat strategis karena dibangun di bantaran sungai yang
melewati duabelas kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain Taman
Brantas, terdapat juga beberapa taman yang lain. Sperti Taman Sekartaji dan
Taman Joyoboyo. Namun Taman Brantas merupakan taman yang paling strategis. Disekitar
taman juga banyak ditanami pohon-pohon yang cukup rindang dan kursi di setiap
bawah pohon. Jumadi menambahkan, Taman Brantas ini menjadi salah satu landmark
yang ada di Kota Kediri. Taman ini dibangun dengan uang rakyat dan dikembalikan
untuk rakyat. "Dengan adanya taman ini dapat mengkonversi ketika kepenatan
masyarakat tinggi maka mereka bisa melakukan interaksi sosial di ruang terbuka
hijau ini," ungkapnya. Jumadi juga menjelaskan tidak terlepas dari masa
lampau kota ini diisi kebudayaan.
Ungkapan
Jumadi itu didasarkan pada sejarah ketika Prabu Airlangga memutuskan untuk
berhenti menjadi raja dan menjadi seorang petapa. Ada dua kerjaan yakni
Jenggala dan Panjalu. Ternyata yang lebih berkembang adalah Panjalu atau Kadiri
dengan Raja Sri Jayawarsa lalu diteruskan anaknya Sri Kameswara disini mulai
masuk kebudayaan kemudian yang terakhir Jayabaya yang terkenal dengan Jangka
Jayabaya nya. "Tentunya ini ada korelasinya dengan Kota Kediri saat
ini," ungkapnya.
Acara
soft launching peresmian Taman Brantas sendiri dilaksanakan sekitar pukul 19.00
WIB dan tepat dihari sabtu. Pada saat itu banyak warga kediri yang sedang
jalan-jalan bersama keluarga maupun sama pacarnya. Sehingga pada saat
dilaksanakan soft launching terlihat banyak warga Kediri yang hadir ikut
menyaksikan peresmian Taman Brantas. Beberapa komunitas BMX juga ikut hadir
dalam acara tersebut. “Dengan adanya taman baru ini, saya harap Kota Kediri
bisa semakin teduh. Apalagi Kediri pernah mendapat penghargaan Adipura pada
tahun 2013 kemarin” Ungkap salah seorang pengunjung Taman Brantas.
Sementara
itu, usai melakukan soft launching, Pjs Walikota Kediri beserta Forkopimda
meninjau Taman Brantas dan melihat aksi komunitas BMX.
Taman
Brantas ini dibangun sepanjang 900 meter. Dengan cakupan luas 1,4 hektar. Saat
ini sudah selesai dibangun tahap pertama sepanjang 210 meter. Bangunan fisik di
Taman Brantas diantaranya taman bermain,panggung terbuka, arena untuk akses
skeat boad, arena untuk pesepada BMX serta joging track. Anggaran pembangunan
taman brantas menelan biaya sekitar Rp 7 miliar dialokasikan dari APBD. (adt)
0 Komentar